Kramat, 27 Juli 2025 – Bertepatan dengan hari Minggu ketiga di bulan Juli, warga Desa Kramat menggelar lomba balap karung dan cukurukuk. Kedua lomba tersebut diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT RI ke-80. Acara yang berlangsung di lapangan Dusun Kalipucung, tepat di sebelah SD Negeri 1 Kramat, dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Kramat, Bapak Suyono. Acara yang dihadiri oleh warga dari seluruh dusun di Desa Kramat menjadikan suasana lomba semakin ramai dan meriah.
Sejak pagi, terik matahari tidak mengurangi semangat para peserta. Keindahan panorama Gunung Merapi dan Merbabu semakin menambah suasana meriah. Para peserta yang didominasi oleh perempuan tersebut datang dengan membawa persiapan yang matang. Beberapa delegasi bahkan tampil kompak dengan mengenakan pakaian yang sama, menciptakan pemandangan yang penuh kebersamaan dan kekeluargaan. Sebelum perlombaan dimulai, peserta mengikuti senam bersama yang dipimpin oleh instruktur dan panitia KKN dari Uinsuka Yogyakarta untuk memanaskan tubuh dan menambah antusiasme.
Lomba balap karung diikuti oleh 6 peserta dari setiap dusun, sementara lomba cukurukuk diikuti oleh 10 peserta per dusun. Suasana semakin seru ketika babak perebutan tiga besar berlangsung. Menariknya, juara yang masuk dalam 3 besar tersebut berasal dari 3 dusun yang sama. Hasil akhir mencatat bahwa Dusun Kerengan menjadi juara pertama yang kemudian disusul oleh Dusun Begulon sebagai juara kedua. Sementara itu, Dusun Weru menempati posisi ketiga dalam kedua lomba tersebut.
Selain menghadirkan kemeriahan, kedua lomba ini juga memberikan makna jika ditelisik lebih dalam. Acara tersebut juga semakin mempererat tali persaudaraan antar warga Desa Kramat. Balap karung mengajarkan akan pentingnya totalitas, kerja sama, dan keseimbangan. Sementara itu, lomba cukurukuk memberikan pelajaran tentang fokus, ketenangan, dan kerja keras untuk meraih setiap tujuan. Kedua lomba tersebut menampilkan semangat gotong royong yang diwariskan oleh para pendahulu bangsa.
Tak hanya peserta, panitia dan warga yang hadir pun larut dalam kegembiraan. Beberapa orang tua terlihat membawa anak-anak mereka untuk ikut merasakan suasana kemerdekaan yang hangat. Acara lomba yang berakhir saat matahari tergelincir itupun ditutup dengan penuh suka cita. Kebersamaan, semangat, dan rasa syukur begitu terasa di wajah para peserta dan penontonnya. Inilah potret nyata sebagian perayaan kemerdekaan di Desa Kramat yang meriah nan bermakna.
Penulis: KKN 117 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2025
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook